THE POWER OF DHUHA
Mau melakukan sedekah meski tak memiliki uang? Ingin
dicap Allah sebagai hamba yang bersyukur? Ingin hidup serba berkecukupan? Ingin
diampuni dosa-dosa meski sebanyak buih di lautan? Ingin dibangunkan rumah di
surga? Semuanya bisa diperoleh dengan melaksanakan shalat Dhuha!
Berikut ini 8 Keutamaan Shalat Dhuha yang perlu
diketahui:
1.
Waktu yang Sangat Penting
“Demi matahari
dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang yang
menampakkannya, demi malam apabila menutupinya, demi langit serta membinanya,
demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia
mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang
menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”(QS.
As-Syams:1-10).
Istilah dhuha
dapat ditemukan pada beberapa tempat dalam Al-Qur'an. Kita dapat menemukan
istilah dhuha kurang lebih pada tujuh tempat. Di satu tempat (QS Thaha [20]:59;
AI-'Araf [7]:98; An-Nazi'at [79]:46), kata dhuha diartikan sebagai "pagi
hari" atau sebagai "panas sinar matahari" di tempat lainnya (QS
Thaha [20:119]). Istilah dhuha juga bisa mencakup kedua makna itu sehingga
diartikan "sinar matahari di pagi hari" (QS As-Syams [91]:1).
Pada tempat lain (QS An-Nazi'at [79]:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur.
Pada tempat lain (QS An-Nazi'at [79]:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur.
Pada pembukaan
surah AdDhuha, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam Arrazi menerangkan
bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung
dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu
dhuha adalah waktu yang sangat penting.
2.
Wasiat Khusus dari Rasulullah
“Shalat Dhuha
adalah wasiat khusus dari Nabi ` kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat
beliau secara umum.” (Imam Thabari)
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan
(wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku
meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur
dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir’.” (HR. Bukhari)
Jelas dari hadits
tersebut, bahwasanya Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin
merutinkan shalat Dhuha!
3.
Shalat Dhuha Bernilai Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
“Diriwayatkan dari
Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Pada
diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia memiliki kewajiban
bersedekah atas setiap ruas tersebut.’ Para sahabat bertanya, ‘Siapakah yang
mampu melakukan hal itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam
masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia
singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum
mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu
bersedekah’.”
Dari Abu Dzar
al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Di setiap
sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah)
adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap
tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah
sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala,” (HR Muslim).
Dari Abdullah bin
`Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata: Rasulullah saw
mengirim sebuah pasukan perang.Nabi saw berkata:
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.Mereka akhirnya
saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah
(keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah
saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari
mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan
cepat kembalinya?” Mereka menjawab;
“Ya!” Rasul SAW berkata
lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk
melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya),
lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya,” (Shahih al-Targhib: 666)
5.
Dibangunkan Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin
mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: “Barangsiapa
yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia
akan dibangunkan sebuah rumah di surga,” (Shahih al-Jami`: 634)
Diriwayatkan dari
Anas secara marfu‘, “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas
rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.”
Nabi Muhammad saw
bersabda,”Di dalam surga terdapat pintu yang bernama bab al dhuha (pintu dhuha)
dan pada hari kiamat nanti ada yang memanggil,’dimana orang yang senantiasa
mengerjakan shalat dhuha?’inilah pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang
(rahmat) Allah”.
6.
Shalat Dhuha di Awal Pagi, Ganjaran Langsung di Sore Hari
Dari Abu Darda’
ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak
Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi
kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
“Diriwayatkan dari
Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda,
‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kamu merasa lemah (kehilangan
kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat
rakaat di awal waktu siangmu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu di akhir
harimu’.” (HR. Abu Dawud)
7.
Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra
bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya
dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti
seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan
shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…”
(Shahih al-Targhib: 673).
8.
Ampunan Dosa
“Siapa pun
yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh
Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi).
Wallahu’alam
Semoga
info mengenai sholat dhuha ini bermanfaat dan
dapat dipraktekkan oleh kita semua. Semoga kita juga
dipermudah dalam melakukan sholat dhuha dan ibadah lainnya J
Sumber: http://www.ummi-online.com/8-manfaat-dan--keutamaan-shalat-dhuha-yang-perlu-diketahui.html
#Keramai
#DepartemenIlmy
#KeluargaSejutaCerita
Komentar
Posting Komentar