PENGERTIAN THAHARAH (BERSUCI) DAN PEMBAGIANNYA
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh..
Halo..
sahabat shalih dan sholehah
Ldps Sahara
mau share lagi tentang Kajian Bersama Muslimah (KBM) nih sama kalian
semua..
Materi nya
itu tentang Thaharah..
Ada yang
tahu apa itu Thaharah???
Dari pada
penasaran, yuk baca rangkuman materi KBM dibawah ini…
PENGERTIAN
THAHARAH (BERSUCI) DAN PEMBAGIANNYA
Ternyata masih banyak orang di kalangan kaum muslimin yang belum memahami
pentingnya thaharah (bersuci). Seolah thaharah hanyalah bagian dari kurikulum
pelajaran Agama Islam di sekolah, atau dalam bab Fiqih Ibadah, tapi dalam prakteknya,
masih banyak yang belum mengaplikasikannya dengan benar sesuai dengan Al-Qur’an
dan As Sunnah.
Apa itu
thaharah? Dan apa saja pembagian thaharah?
Pengertian
thaharah
Thaharah secara bahasa berarti bersih dan membebaskan diri dari
kotoran dan najis. Sedangkan pengertian thaharah secara istilah (syara’) adalah
menghilangkan hukum hadats untuk menunaikan shalat atau (ibadah) yang
disyaratkan di dalamnya untuk bersuci dengan air atau pengganti air, yaitu
tayammum.
Jadi, pengertian thaharah atau bersuci adalah mengangkat kotoran dan najis yang dapat mencegah sahnya shalat, baik najis atau kotoran yang menempel di badan, maupun yang ada pada pakaian, atau tempat ibadah seorang muslim.
Pembagian thaharah
Thaharah itu terbagi menjadi dua :
1. Thaharah ma’nawiyah atau thaharah qalbu (hati), yaitu bersuci dari
syirik dan maksiat dengan cara bertauhid dan beramal sholeh, dan thaharah ini
lebih penting dan lebih utama daripada thaharah badan. Karena thaharah badan
tidak mungkin akan terlaksana apabila terdapat syirik.
Dalam QS.
At-Taubah: 28 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis”
(QS. At-Taubah : 28)
“Mereka itu
adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka
beroleh kehinaan didunia dan diakhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS.
Al-Maaidah: 41)
Maka wajib bagi seorang muslim yang berakal untuk mensucikan dirinya dari syirik dan keraguan dengan cara ikhlas, bertauhid, dan yakin. Dan juga wajib atasnya untuk mensucikan diri dan hatinya dari kotoran-kotoran maksiat, dengki, benci, dendam, penipuan, kesombongan, ‘ujub, riya‘, dan sum’ah.
Maka wajib bagi seorang muslim yang berakal untuk mensucikan dirinya dari syirik dan keraguan dengan cara ikhlas, bertauhid, dan yakin. Dan juga wajib atasnya untuk mensucikan diri dan hatinya dari kotoran-kotoran maksiat, dengki, benci, dendam, penipuan, kesombongan, ‘ujub, riya‘, dan sum’ah.
2. Thaharah hissiyah atau thaharah badan, yaitu mensucikan diri dari
hadats dan najis, dan ini adalah bagian dari iman yang kedua. Allah mensyariatkan
thaharah badan ini dengan wudhu dan mandi, atau pengganti keduanya yaitu
tayammum (bersuci dengan debu). Penghilangan najis dan kotoran ini meliputi
pembersihan pakaian, badan, dan juga tempat shalat. Dalilnya adalah sebagai
berikut:
“Sesungguhnya
kebersihan itu sebagian dari iman”
“Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai siku, dan sapulah (usaplah) kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau salah seorang dari kamu kembali dari tempat buang
air (wc/kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmAt-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
(QS. Al-Maaidah: 6).
Sedangkan menurut Imam Ibnu Rusyd, thaharah itu terbagi menjadi
dua, yaitu:
1. Thaharah dari hadats, yaitu membersihkan diri dari hadats kecil
(sesuatu yang diminta -bersucinya dengan- wudhu) dan dari hadats besar (sesuatu
yang diminta - bersucinya dengan - mandi).
2. Thaharah dari khubts atau najis, yaitu membersihkan diri, pakaian,
dan tempat ibadah dari sesuatu yang najis dengan air.
Semoga
Bermanfaat yahh..
Dokumentasi
(pemberian Cindramata kepada pemateri oleh Ukh. R.A Robiatul Adawiyah)
(pemberian Sertifikat kepada pemateri oleh Ukh. Susiliana)
(foto Bersama)
Wasalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh
#lpdssahara
#psikfkunsri
#keluargasejutacerita
good
BalasHapus