Klinik Hati - Syahadatain
Bismillahhirrohmanirrohiim ...
Assallamualaykum ...
#Sahabat_SAHARA alhamdulillah, hari ini
masih diberikan nikmat sehat juga nikmat iman yang patut untuk terus kita
syukuri. Maaf yaa mimin bakal #nge-BOM blog nih karena kemarin-kemarin ada
beberapa agenda SAHARA yang belum sempat mimin abadikan di blog sahara ini.
Semoga ikhwafillah dan ukhtifillah gak bosan-bosan membaca blog sahara yaa hhe
Agenda ini tercatat tanggal Jum’at, 08 April 2016 udah lama banget
kan ? Mimin bersalah, maaf. Tapi insyaAllah akan mimin bagi gimana agendanya
hhe.
Bismillah ...
Sore yang mendung dikala jum’at
berkah sekitar pukul 16.00 wib tepatnya di DPR (Di bawah pohon rindang) tepat
di depan gedung Program Studi Keperawatan.
Kader SAHARA lagi bagi-bagi snack untuk peserta Klinik hati. Ohiya, mimin
lupa jelaskan bahwasannya Klinik hati adalah salah satu rangkaian program kerja dari departemen #KADERISASI
Ketika agenda di mulai dan
pembicaranya sudah datang. Oh iya pembicara klinik hati kali ini adalah kak Tri
Hartati sering di sapa dengan kak TH. Beliau adalah salah satu mahasiswi
keperawatan angkatan 12 yang super duber baik.
Setengah materi tentang SYAHADATAIN telah tersampaikan oleh
pembicara (Kak TH) karena cuaca memang sudah mendung akhirnya ami pindah ke
teras gedung Keperawatan.
Makna Syahadat “Laa ilaaha
illallah” Yaitu beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak
disembah dan menerima ibadah kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, menta’ati hal
terse-but dan mengamalkannya. La ilaaha menafikan hak penyembahan dari selain
Allah, siapa pun orangnya. Illallah adalah penetapan hak Allah semata untuk
disembah.
Syarat-syarat “Laa ilaha
illallah” ada tujuh. Tanpa syarat-syarat itu syahadat tidak akan bermanfaat
bagi yang mengucapkannya. Secara global tujuh syarat itu adalah:
1.
‘Ilmu, yang menafikan jahl (kebodohan).
2.
Yaqin (yakin), yang menafikan syak (keraguan).
3.
Qabul (menerima), yang menafikan radd
(penolakan).
4.
Inqiyad (patuh), yang menafikan tark
(meninggalkan).
5.
Ikhlash, yang menafikan syirik.
6.
Shidq (jujur), yang menafikan kadzib (dusta).
7.
Mahabbah (kecintaan), yang menafikan baghdha’
(kebencian).
Seusai materi ada pemberian cindera mata dari ketua departemen kaderisasi
ukh Feri Yuliansi.
Begitulah perjuang dakwah harus ada yang di korbankan
karena lelah karena LILLAH adalah hal yang baik. Semoga kita senantiasa
beristiqomah di jalanNya. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin ...
#Departemen_Kaderisasi
#KeluargaSejutaCerita
#Ldps_SAHARA
Komentar
Posting Komentar