Ketika Amanah Terasa Berat
Bersama kak Alip D. Pratama
Kamis, 30 Mei 2013
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum
kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak
sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampuni kami, ampunilah kami dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang
kafir.”
Andai saja Ibrahim luluh pasrah di
hadapan raja Namrud..
Andai saja Siti Hajar menyerah lelah di
hamparan gurun tandus, yang kini bernama Mekkah..
Andai saja Yusuf tergoda akan kecantikan
Zulaikha..
Andai Khodijah tidak menyelimuti tubuh
Muhammad ketika pertama kali berjumpa dengan Jibril as
Andai Muhammad Al Fatih menyerah kalah
di hadapan umur dan kebeliannya...
LET WE THINK IT OVER!
Fa innama’al ‘usri yusro Inna ma’al ‘usri
yusro
Percayalah, sesudah kesulitan itu akan
ada kemudahan.
Alloh tidak akan membiarkan kita sendirian
melewati jalanan yang penuh duri.
Ketika amanah itu terasa berat,
percayalah bahwa kita akan menjadi orang yang terpilih oleh Alloh untuk
mengembannya.
Jika dalam perjalanan ini kita merasa
kesulitan, kita merasa tertindih oleh beban yang berat itu dan kita merasa
gagal dalam mengembannya, Laa tahzan!
Alloh tidak menilai hasil pencapaian
kita tapi Alloh menilai seberapa besar usaha kita seberapa besar niat tulus
kita untuk menopangnya.
Mari bersama kita rapatkan barisan, kita
topang beban yang berat itu bersama-sama agar semuanya terasa lebih mudah. Karena
ada tiga hal untuk menuju da’i tegar : Doa, Ukhuwah, dan Tanggung jawab.
Semoga Alloh meridhoi setiap lagkah kita
Tetap istiqomah, jangan rapuh
Allohuakbar!
Komentar
Posting Komentar