KERAMAS : MAKAN BUAH, SEBELUM ATAU SESUDAH MAKANANAN BERAT?

 
     Sebagian besar dari kita terbiasa memakan buah setelah memakan makan berat yang sering dikenal dengan “pencuci mulut”. Tetapi apakah kebiasaan itu dianjurkan oleh Rasulullah SAW? Apakah kebiasaan itu baik untuk kesehatan?

     Ternyata kebiasaan makan buah-buahan setelah makan makanan berat itu bukan cara makan Rasulullah SAW. Sebaliknya, Rasulullah SAW menjadikan buah-buahan sebagai makanan pembuka. 

Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)

Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan tentang makanan penduduk surga. Yang menarik di sini, bahwa Allah menyebutkan buah-buahan dahulu, baru kemudian daging. Apa rahasianya ?

         Mengkonsumsi makanan berat dan berlemak memerlukan banyak energi untuk proses pencernaan dan pembuangan. Itulah sebabnya banyak dari kita merasa mengantuk dan lelah setelah makan. Akan lebih baik bila kita menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan, agar usus menjadi bersih.

            dr. Muhammad Suwardi, dalam bukunya yang berjudul Al-Qur’an The Amazing Secret, menjelaskan bahwa buah yang dikonsumsi sebagai hidangan pencuci mulut justru akan menjadi sampah dalam tubuh karena buah tidak dicerna secara alami di lambung, tetapi ikut berkumpul bersama makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat.

            Menurut penelitian Dr Stephen Carr Leon, beliau pernah melakukan pengamatan selama 8 tahun di Israel. Hasil yang ia dapatkan menunjukkan bahwa orang Yahudi (Israel) terkenal cerdas karena salah satunya mereka sangat menjaga pola makan, yaitu dengan membiasakan makan buah sebelum makan nasi. Selain itu, mereka sangat menjaga prinsip untuk tidak makan daging dan ikan secara bersamaan. Stephen juga menyebutkan bahwa anak-anak di negara ini dibiasakan untuk makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Maka jangan heran jika dalam jamuan makan di rumah mereka, dihidangkan buah-buahan terlebih dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) terlebih dahulu kemudian diikuti dengan menyantap buah-buahan akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi tubuh menjadi sangat lemah dan sulit untuk memahami pelajaran di sekolah.

            Selain itu, penelitian membuktikan bahwa makan buah terlebih dahulu dapat memancing getah lambung untuk segera mengeluarkan getah lambung yang akan membantu dalam proses pencernaan makanan yang lain.
Buah-buahan secara alami kaya akan enzim sehingga ia dapat merangsang aktivitas enzim organ pencernaan. Hikmahnya, lambung kita bisa “pemanasan” dan ketika makan makanan berat, maka akan lebih tercerna dengan baik. Di samping itu, buah-buahan merupakan sumber energi instan karena fruktosanya cepat diserap usus, terutama ketika perut lagi kosong. Buah-buahan juga sangat cepat dicerna dalam lambung. Ia hanya dicerna 30 menit, kemudian langsung meluncur ke usus halus. Buah-buahan (baik dimakan langsung atau dijus) yang dimakan ketika perut kosong juga dapat meningkatkan fungsinya sebagai detoksifikasi, atau membuang racun-racun dari tubuh. 
Kebiasaan Rasulullah SAW termasuk sunnah Rasul yang seharusnya menjadi contoh bagi umat muslim. Jadi mulai sekarang mari kita mulai membiasakan untuk makan buah sebelum makan makanan berat. Karena setiap sunnah Rasul pasti ada alasan kebaikannya untuk tubuh kita sendiri. Jadi jangan karena kita tidak tahu apa manfaatnya buat kita maka kita tidak mau melakukannya. 


Masya Allah….. so akhi and ukhti let’s keep to be better, keep healthy and keep learning





-Maryam-



-----------------------------------------------Dept.Syi’ar LDPS Sahara-------------------------------------------------


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOSSA CUBITI

Jean Watson

Raker Sahara PSIK FK UNSRI