Jean Watson


MAKALAH TEORI MODEL KEPERAWATAN
TEORI KONSEPTUAL “ CARING “  JEAN WATSON


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
FELIA NUR FITRIANTI 
RIZA UMAMI 
NURJANA RACHMAWATI
SYOFWATUN NGULYA
PUTRI PRATIWI
PERONIKA SINURAT
POPPY JUDIKA NABABAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA



.. 2





BAB I


PENDAHULUAN


I.1.Latar Belakang


Adanya pergeseran demografi, pergeseran sosial ekonomi, serta meningkat dan bertambah rumitnya masalah kesehatan akan berdampak pada tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan. Masyarakat lebih sadar akan hak dan kewajiban untuk menuntut tersedianya pelayanan kesehatan dan keperawatan dengan mutu yang secara profesional dapat dipertanggungjawabkan. Menghadapi globalisasi ini tiada upaya lain yang perlu dilakukan keculai mengadakan penyesuaian dan perbaikan terhadap mutu layanan keperawatan. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan didukung oleh pengembangan teori-teori keperawatan, salah satunya adalah teori Caring menurut Jean Watson. Caring adalah sentral untuk praktek keperawatan karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Kunci dari kualitas pelayanan asuhan keperawatan adalah perhatian, empati dan kepedulian perawat. Hal ini sangat sesuai dengan tuntutan masyarakat pada saat ini yaitu mengharapkan pelayanan keperawatan yang berkualitas . Banyak faktor yang mempengaruhi factor caring, seperti umur, gender, lingkungan kerja dan kualifikasi perawat. melihat banyak faktor yang mempengaruhi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang didasari prinsip caring,
            Makalah ini akan menguraikan bagaimana seorang Jean Watson menciptakan sebuah teori dan filosofi yang terkandung dalam teorinya .Selain itu bagaimana pandangan Jean Watson mengenai paradigma keperawatan dan berbagai hal mengenai teori caring itu sendiri .Tentunya dengan adanya teori ini ,dapat menjadi salah satu landasan bagi perawat dalam melaksanakan tanggung jawabnya .




I.2.Rumusan masalah


1.      Bagaimana biografi Jean Watson ?
2.      Bagaimana Konsep Caring” yang dicetuskan Jean Watson dalam keperawatan ?
3.      Seperti apa paradigma keperawatan dalam pandangan Jean Watson serta pengaplikasian konsep caring dalam proses keperawatan?
4.      Bagaimana stuktur bagan pola pikir dari teori caring ?

I.3.Tujuan penulisan


1.      Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui profil dan teori serta hal-hal menyangkut teori yang dicetuskan Jean Watson.
2.      Mahasiswa memiliki bekal pengetahuan mengenai teori konseptual keperawatan untuk diterapkan dalam dunia keperawatan kelak.



BAB II

PEMBAHASAN


II.1. Biografi dan Profile Jean Watson


Margareth Jean Harman Watson lahir 21 Juli 1940 di Virginia Barat bagian selatan dan besar di sebuah kota kecil Welch di pegunungan Appalachian. Watson memasuki sekolah menengah atas di Virginia barat dan kemudian sekolah keperawatan Lewis gale. Dalam www.nursing.ucdenver.edu/caring (terjemahan) dikemukakan bahwa Dr.Jean Watson menjadi Profesor Keperawatan dan menjabat sebagai ketua dalam Ilmu Keperawatan di University of Colorado Denver dan Anschutz Kampus Kedokteran Pusat. Dia adalah pendiri dari Pusat Keparawatan di Colorado dan merupakan anggota dari Akademi Keperawatan Amerika. Dia sebelumnya menjabat sebagai Dekan Keperawatan di Universitas Ilmu Kesehatan Pusat dan merupakan mantan presiden Liga Nasional untuk Keperawatan. Kegiatannya terbaru termasuk Pendiri dan Direktur dari sebuah yayasan baru: Watson Caring Science Institute.
Dr .Watson telah menerima gelar sarjana dan pascasarjana di bidang keperawatan dan kejiwaan, keperawatan kesehatan dan memegang gelar PhD dalam bidang psikologi pendidikan dan konseling. Dia adalah seorang penulis dipublikasikan secara luas dan penerima beberapa penghargaan dan gelar kehormatan, termasuk Kellogg internasional Fellowship di Australia, Fulbright Research Award di Swedia. Dia memegang delapan (8) Gelar Doktor Kehormatan, termasuk 5 Internasional Kehormatan Doktorat (Swedia, Inggris, Spanyol, Inggris, Kolombia dan Quebec, Kanada).
Dia telah menjadi Guru Besar dan diakui di universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat dan sudah berkeliling dunia beberapa kali. Keperawat klinis dan program akademik di seluruh dunia menggunakan karya-karyanya yang diterbitkan pada filsafat dan teori kepedulian manusia serta seni dan ilmu dalam keperawatan peduli.
            Filsafat peduli Dr Watson digunakan untuk memandu model transformatif kepedulian dan penyembuhan praktik bagi perawat dan pasien, dalam pengaturan yang beragam di seluruh dunia. Dia adalah penerima penghargaan nasional, termasuk Penghargaan Institut Fetzer Norman Cousins, sebagai pengakuan atas komitmennya untuk mengembangkan, memelihara dan mencontohkan hubungan-berpusat praktek perawatan.
Di Universitas Colorado, Dr.Watson memegang gelar Distinguished Profesor Keperawatan; kehormatan tertinggi yang diberikan fakultas untuk karya ilmiah. Pada tahun 1999 ia menjabat sebagai  Ketua Murchinson-Scoville di Science Peduli, kursi pertama yang diberikan pada bangsa di bidang Caring science, berbasis di University of Colorado Denver & Health Sciences Center.
Sebagai penulis atau rekan penulis telah membuat lebih dari 14 buku tentang merawat. Buku terbarunya mengenai pengukuran empiris dari kepedulian, untuk filsafat modern baru tentang kepedulian dan penyembuhan. Buku-bukunya banyak menerima penghargaan tahunan  AJN. Dimana dalam isi bukunya ia berusaha untuk menjembatani paradigma serta mengarah ke model transformatif untuk abad ke-21.
                                                            

II.2. Teori Konseptual “Caring” Jean Watson


Watson(1988) dan George (1990) dalam Sartika (2011) mendefenisikan caring lebih  dari sebuah exisestensial philosophy, ia memandang sebagai dasar spiritual, baginya caring adalah ideal moral dari keperawatan. Manusia akan eksistensi bila dimensi spritualnya meningkat ditunjukkan dengan penerimaan diri, tingkat kesadaran diri yang tinggi, kekuatan dari dalam diri, intuitif. Caring sebagai esensi dari keperawatan berarti juga pertanggung jawaban hubungan antara perawat-klien, dimana perawat membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
“Theory of Human Caring” (Watson), mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh. Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan. Dalam hal ini caring merupakan perwujudan dari semua faktor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada klien. Kemudian caring juga menekankan harga diri individu, artinya dalam melakukan praktik keperawatan, perawat senantiasa selalu menghargai klien dengan menerima kelebihan maupun kekurangan klien. Watson juga mengemukakan bahwa respon setiap individu terhadap suatu masalah kesehatan unik, artinya dalam praktik keperawatan, seorang perawat harus mampu memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda baik yang sedang maupun akan terjadi. Selain itu, caring hanya dapat ditunjukkan dalam hubungan interpersonal yaitu hubungan yang terjadi antara perawat dengan klien, dimana perawat menunjukkan caring melalui perhatian, intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energi positif yang diberikan pada klien. Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk memberikan pelayanan keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan. Dalam praktiknya, perawat di tantang untuk tidak ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dalam praktik keperawatan.
            Yudha dan Subekti (2009;79-81) mengemukakan bahwa  Jean Watson memulai karya mengenai metafisik dang transpersonalnya mengenai caring pada manusia pada tahun 1970-an dan menerbitkan buku pertamanya “Nursing The Philosophy and science of caring pada tahun 1979. Ia terus mengembangkan teori-teorinya, yang mencerminkan paradigma ilmu pengetahuan tentang manusia yang baru dan telah memperbaiki teorinya tersebut pada publikasi berikutnya (Watson 1985, 1988, 1990). Watson berkeyakinan bahwa keperawatan jauh dari sekedar pendekatan ekstensial-fenomenologis untuk memadukan konsep-konsep kejiwaan dan transendensi. Jiwa adalah esensi dari seseorang  yang mengandung geits (roh atau kesan diri yang tinggi), yang memiliki kesadaran diri, tingkat kesadaran tinggi, suatu kekuatan internal, dan kekuatan yangdapat memperbesat kapasitas  manusia dan memungkinkan seseorang untuk melebihi dari lazimnya (1982:224). Transendensi mengacu pada kapasitas untuk eksis bersama dengan masa lalu, saat ini, dan masa depan semua sekaligus dalam saat ini dan sekarang.
Transpersonal human caring dipandang baik sebagai ideal moral keperawatan maupun sebagai proses caring. Ideal moral mengandung interaksi transpersonal dan intersubjektif dengan orang-orang. Proses caring terdiri atas komitmen untuk melindungi, meningkatkan, dan memulihkan humanitas dengan mengembalikan martabat, keselarasanbatin, dan memfasilitasi kesembuhan. Perawat membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan diri, pengendalian diri, dan kesiapan untuk penyembuhan diri, yang memungkinkan mereka untuk meraih kembali rasa keselarasan batin mereka.
Dasar teori Watson (1989) adalah nilai dan penghormatannya yang sangat mendalam terhadap keajaiban dan misteri kehidupan, suatu pengakuan terhadap dimensi  spiritual kehidupan dan keyakinan terhadap kekuatan internal proses keperawatan dan penyembuhan. System nilai ini dipadukan dengan 10 faktor caratif (1979) yang mencakup altruisme manusia, kepekaan terhadap diri dan orang lain, dan mencintai dan percaya akan hidup dan kekuatan batin orang lain dan diri kita sendiri.
Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip holografis keperawatan transpersonal. Ia berkeyakinan bahwa jika seseorang memiliki tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang da waktu. Sebagian dari asumsi Watson (1985:32-33) yang mendasari nilai-nilai asuhan manusia dalam keperawatan adalah:
·         Kasih sayang dan cinta adalah kekuatan kosmik yang paling universal daan misterius dan tersusun atas energy psikis universal dan primal.
·         Untuk dapat bertahan hidup, seseorang harus menjadi lebih menyanyangi dan mencintai untuk memelihara  humanitas mereka.
·         Menyayangi dan mencintai diri-sendiri adalah hal penting sebalum seseorang dapat menghargai dan merawat orang lain dengan welas asib dan bermartabat.
·         Kasih saying adalah esensi dari keperawatan dan merupakan focus paling utama dan penyatu untuk praktik keperawatan.
·         Peran merawat mengalami penurunan dalam system layanan kesehatan dan terancam oleh meningkatnya teknologi medis dan birokrasi-manajerial institusi.
·         Konstribusi social, moral, dan ilmiah keperawatan terhadap manusia dan masyarakat terletak pada komitmennya terhadap manusia dan masyarakat terhadap ideal perawatan manusia dalam teori, praktik, dan penalitian.

II.3 Filosofi dari Teori Caring Jean Watson


Dalam Kapuk Online (2011) Jean Watson mengemukakan bahwa filosofi yang pada akhirnya terkenal dengan sebutan “J.W”, berupaya untuk mendefinisikan hasil dari aktifitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan. Watson, (1979). Tindakan Keperawatan yang mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan, serta pencegahan  terjadinya penyakit.

A.Asumsi Dasar Science of Caring


Dalam jurnal Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam Asuhan Keperawatan oleh Abi dan Burhannudin (2008) dikemukakan bahwa Watson mengidentifikasi banyak asumsi dan beberapa prinsip dasar dari transpersonal caring. Watson meyakini bahwa jiwa seseorang tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu. Watson menyatakan tujuh asumsi tentang science of caring. Asumsi dasar tersebut yaitu:
·         Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya secara interpersonal
·         Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan manusia tertentu
·         Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan keluarga
·         Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi juga menerima akan jadi apa dia kemudian
·         Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari potensi yang ada, dan di saat yang sama membiarkan sesorang untuk memilih tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu
·         Caring lebih “healthogenic” daripada curing.
·         Praktek caring merupakan sentral bagi keperawatan

George(1995:294) mengemukakan bahwa Watson melihat kepedulian keperawatan sebagai  atribut paling berharga yang ditawarkan kepada umat manusia,  tak adanya kepedulian, akan kurang diterimanya penekanan  dibanding aspek-aspek lain dari praktek keperawatan.
Watson dalam George (1995) menyatakan ;
“Peran perawatan manusia (dalam keperawatan) terancam oleh teknologi medis meningkat, birokrasi-manajerial kendala institusional dalam sebuah masyarakat. Pada saat yang sama telah terjadi proliferasi pengobatan  dan  teknik pengobatan dan penyembuhan yang sering tanpa memperhatikan biaya”




B.Faktor Carative dalam Caring

 

Dalam jurnal Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam Asuhan Keperawatan oleh Abi dan Burhannudin (2008) mengemukakan bahwa Original carative factors kemudian dikembangkan oleh Watson menjadi clinical caritas processes yang menawarkan pandangan yang lebih terbuka (Watson, 2004), yaitu:
·         Menerapkan perilaku yang penuh kasih sayang dan kebaikan dan ketenangan dalam konteks kesadaran terhadap caring.
·         Hadir dengan sepenuhnya, dan mewujudkan dan mempertahankan system keperacayaan yang dalam dan dunia kehidupan subjektif dari dirinya dan orang dirawat.
·         Memberikan perhatian terhadap praktekpraktek spiritual dan transpersonal diri orang lain, melebihi ego dirinya.
·         Mengembangkan dan mempertahakan suatu hubungan caring yang sebenarnya, yang saling bantu dan saling percaya.
·         Hadir untuk menampung dan mendukung ekspresi perasaan positif dan negative. Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson ..… ( Abi Muhlisin dan Burhannudin Ichsan) 149 sebagai suatu hubungan dengan semangat yang dalam dari diri sendiri dan orang yang dirawat.
·         Menggunakan diri sendiri dan semua cara yang diketahui secara kreatif sebagai bagian dari proses caring, untuk terlibat dalam penerapan caring-healing yang artistik.
·         Terlibat dalam pengalaman belajar mengajar yang sebenarnya yang mengakui keutuhan diri orang lain dan berusaha untuk memahami sudut pandang orang lain.
·         Menciptakan lingkungan healing pada seluruh tingkatan, baik fisik maupun non fisik, lingkungan yang kompleks dari energi dan kesadaran, yang memiliki keholistikan, keindahan, kenyamanan, martabat, dan kedamaian.
·         Membantu terpenuhinya kebutuhan dasar, dengan kesadaran caring yang penuh, memberikan “human care essentials”, yang memunculkan penyesuaian jiwa, raga dan pikiran, keholistikan, dan kesatuan diri dalam seluruh aspek care; dengan melibatkan jiwa dan keberadaan secara spiritual.
·         Menelaah dan menghargai misteri spritual, dan dimensi eksistensial dari kehidupan dan kematian seseorang, “soul care” bagi diri sendiri dan orang yang dirawat.


George (1995:297-298) mengemukakan bahwa Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human Caring TheoryTolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Jean Watson (1985) membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). 
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain dan semuanya dianggap penting. Kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal, kebutuhan psikofisikal, kebutuhan psikososial dan kebutuhan intrapersonal dan interpersonal.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental, dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan.

Berikut tingkatan kebutuhan tersebut :

1.Lower Order Needs ( Biophysical needs)                            survival needs
            The need for food and fluid
            The need for elimination
            The need for ventilation
2.Lower Order Needs (Psychophysical Needs)                      functional needs
            The need for activity-inactivity
            The need for sexuality
3.Higher Order Needs (Psychosocial Needs)                         integrative needs
            The need for achievement
            The need for affiliation
4.Higher Order Need (Intrapersonal-interpersonal Need)     growth-seeking need
            The need for self-actualization


II.5. Paradigma Keperawatan Menurut Watson

 

Dalam jurnal Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam Asuhan Keperawatan oleh Abi dan Burhannudin (2008) mengemukakan bahwa paradigma keperawatan menurut watson terdiri dari:
·         Keperawatan
Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksi transpersonal caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran, jiwa dan raga yang menimbulkan selfknowlegde, self-control, self-care, dan selfhealing.
·         Klien
Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidakharmonisan pikiran, jiwa dan raga, yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan keputusan tentang kondisi sehat-
sakitnya untuk meningkatkan harmonisasi, self-control, pilihan dan selfdetermination.
·         Kesehatan
Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan didalam pikiran, jiwa dan raga antara diri dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan.
·         Lingkungan
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara klien dan perawat.




II.6.Proses Keperawatan dalam Konsep Caring


 jurnal Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam Asuhan Keperawatan oleh Abi dan Burhannudin (2008) mengemukakan bahwa Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik. Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):

·         Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan pengetahuan dari literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptual untuk pembentukan dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi pendefinisian variable yang akan diteliti dalam memecahkan masalah. Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu:
ü  Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenisasi.
ü  Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan aktifitas, aman, nyaman, seksualitas.
ü  Higher order needs (psychosocial needs), yaitu kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan penghargaan dan beraffiliasi.
ü  Higher order needs (intrapersonalinterpersonal needs), yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.

·         Perencanaan:
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabel akan diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah yang mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan

·         Implementasi:
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputi pengumpulan data.
·         Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek dari intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

 


III.1.Kesimpulan


Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, JW memahami bahwa manusian adalah mahluk yang sempurna, yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan. Sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera, baik fisik, mental dan spiritual. Karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa. Sehingga untuk mencapai keadaan tersebut, keperawatan harus berperan aktif dalam  upaya meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan upaya penyembuhannya, yang fokusnya terdapat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit


III.2.Saran


Melihat besarnya manfaat caring, seharusnya caring tercermin dalam setiap interaksi perawat dan klien, bukan malah dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan dalih beban kerja yang  tinggi, atau pengaturan manajemen askep ruangan yg kurang baik. Pelaksanaan caring akan meningkatkan mutu asuhan keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan, bukan hanya sebagai pelengkap penderita.





DAFTAR PUSTAKA



Yudha,E.K dan Subhekti,N.B (Eds).1996.Proses Keperawatan : Aplikasi Model
Konsepual.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
George, J.B. 1995. Nursing theories: the base for professional nursing practice (edisi 4).
Universitas Micigan:Appleton dan Lange .
Muhlisin,A dan Ichsan,B.2008.Aplikasi Model Konseptual Caring Dari Jean Watson Dalam
Asuhan Keperawatan. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, 1(3) :147-150.
Sartika,N.2011.Konsep Caring Menurut Jean Watson(online).
Watson,J.Nursing:The Philosophy and Science og Caring,Botson:Little,Brown,1979.
Watson,J.Nursing’s Scientific Quest,Nursing Outlook,1985,29,413-416.


­

Komentar

  1. biografi jean watson anda bersumber dari mana yah?

    BalasHapus
  2. kak mau nanya biografi jean watson nya dari mana ya sumbernya ?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOSSA CUBITI

Raker Sahara PSIK FK UNSRI