Ketika Amanah Terasa Berat



Bersama kak Alip D. Pratama
Kamis, 30 Mei 2013

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampuni kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” 
( QS. Albaqoroh : 286)
Andai saja Ibrahim luluh pasrah di hadapan raja Namrud..
Andai saja Siti Hajar menyerah lelah di hamparan gurun tandus, yang kini bernama Mekkah..
Andai saja Yusuf tergoda akan kecantikan Zulaikha..
Andai Khodijah tidak menyelimuti tubuh Muhammad ketika pertama kali berjumpa dengan Jibril as
Andai Muhammad Al Fatih menyerah kalah di hadapan umur dan kebeliannya...
LET WE THINK IT OVER!

Fa innama’al ‘usri yusro Inna ma’al ‘usri yusro
Percayalah, sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan.
Sesungguhnya Alloh bersama dengan hamba-hamba-Nya yang menautkan hati di jalan-Nya.
Alloh tidak akan membiarkan kita sendirian melewati jalanan yang penuh duri.
Ketika amanah itu terasa berat, percayalah bahwa kita akan menjadi orang yang terpilih oleh Alloh untuk mengembannya.
Jika dalam perjalanan ini kita merasa kesulitan, kita merasa tertindih oleh beban yang berat itu dan kita merasa gagal dalam mengembannya, Laa tahzan!
Alloh tidak menilai hasil pencapaian kita tapi Alloh menilai seberapa besar usaha kita seberapa besar niat tulus kita untuk menopangnya.
Mari bersama kita rapatkan barisan, kita topang beban yang berat itu bersama-sama agar semuanya terasa lebih mudah. Karena ada tiga hal untuk menuju da’i tegar : Doa, Ukhuwah, dan Tanggung jawab.
Semoga Alloh meridhoi setiap lagkah kita
Tetap istiqomah, jangan rapuh Allohuakbar! 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOSSA CUBITI

Jean Watson

Raker Sahara PSIK FK UNSRI