DAKWAH KAMPUS DIMATAKU



DAKWAH KAMPUS DIMATAKU

Karya: PUTRI PRATIWI
(Kadept. Medinfo 2012/2013)

            “Dakwah kampus”, kata –kata yang jika terdengar oleh orang yang masih awam, yang pertama kali ada dipikiran mereka adalah sekelompok mahasiswa dengan jilbab panjang (wanita) dan memakai peci (laki-laki) yang sedang melakukan pengajian atau ceramah. Begitu juga  yang pertama kali terpikir oleh saya ketika mendengar kata “dakwah kampus” untuk pertama kalinya ketika memasuki kehidupan perkuliahan. Selain itu yang terbesit di pikiran saya adalah orang-orang dengan ilmu agama yang tinggi yang hanya mau berteman dengan sesama aktivis dakwah kampus.
            Akan tetapi apa yang terbesit d pikiran mereka tidaklah salah. Setelah di lihat ternyata benar yang menggerakkan dakwah kampus itu adalah orang-orang dengan jilbab panjang (wanita) dan berpeci (laki-laki). Merekalah yang mensyiarkan agama islam dan mencoba membangun kampus yang bernuansa islami. Dengan semua kelebihan dan keterbatasan, mereka selalu berusaha untuk mengajak mahasiswa untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dengan semua syariat islam.
            Jika kita kaji lebih dalam, dakwah itu adalah cara yang digunakan orang muslim untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan Allah SWT ketika menciptakan manusia, yaitu untuk beribadah. Dakwah adalah salah satu cara untuk beribadah kepada Allah SWT.
            Dakwah dapat dilakukan dimana saja, salah satu contohnya adalah kampus, dimana orang-orang belajar berbagai ilmu pengetahuan secara formal. Tentu saja dikehidupan perkuliahan kita bertemu dengan banyak orang yang berasal dari daerah yang berbeda dan terkadang dengan agama yang berbeda pula.
            Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim. Namun pada kenyataannya terkadang masih banyak orang yang beragama muslim namun bingung dengan agamanya sendiri (*kurang memahami). Tidak terkecuali mahasiswa yang juga terkadang ikut larut dalam kegiatan-kegiatan atau cara-cara agama non islam untuk merayakan agama non islam itu.
            Dari masalah diatas, tentu dakwah kampus sangat penting untuk tetap mensyiarkan islam agar para mahasiswa tetap dalam agamanya dan memahami apa itu islam. “Berlomba-lombalah dalam kebaikan”, tentu kita sering mendengar kalimat tersebut. Mengajak orang lain untuk menjadi lebih baik termasuk kebaikan dan kewajiban sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Manusia hidup sebagai makhluk sosial, tentu saja kita butuh orang lain untuk mengingatkan kita ketika kita mulai melenceng dari jalan yang lurus.
            Dakwah itu tidak selalu dengan ceramah. Jika hanya dengan ceramah, tentu saja banyak mahasiswa yang kurang tertarik. Namun dakwah kampus dilakukan dengan cara-cara yang menarik. Salah satunya dengan perlombaan yang mengandung unsur islami, contoh kongkritnya dengan mengadakan lomba memasang berjilbab yg cantik namun tetap syar’i dan seminar kecantikan wanita muslim. Tentu saja akan menarik para wanita muslim untuk berjilbab syar’i.
Selain itu, dakwah kampus tidak hanya dilakukan face to face. Namun dapat dilakukan dengan menyesuaikan kemajuan teknologi. Melihat kenyataan dimana mahasiswa selalu bersentuhan dengan internet. Salah satu cara dakwah yang dilakukan dikampus adalah  melalui berbagai media contohnya sosial media (jejaring sosial, blog, dll).
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FOSSA CUBITI

Jean Watson

Raker Sahara PSIK FK UNSRI